Cari Blog Ini

Selasa, 31 Mei 2011

Balada Gadis Berjilbab Dengan Pakaian Membungkus Ketat


Ini merupakan Note dari Ustadz Vicky Robbieyanto di Facebook. Saya sangat tertarik dengan tulisan Balada Gadis Berjilbab Dengan Pakaian Membungkus Ketat ini. Setelah saya membaca, saya menyadari di sekitar kita memang banyak perempuan yang memakai jilbab tapi pakaian yang dikenakan sangat ketat hingga tampak sexy dan membuat lelaki yang melihatnya (maaf) terangsang atau istilah lainnya (maaf) nafsu.

Berikut adalah isi dari tulisan Balada Gadis Berjilbab Dengan Pakaian Membungkus Ketat :

Bismillahi Nawaitu Lilahi ta'ala......

“Saiki soyo montok e, Joe.”
“Bajigur, bokonge apik tenan!”
“Opo sok dirempon karo bojone sing saiki?”
“Masih dengan style-nya, jilbab dan baju ketat.”
Atau yang baru aja kudengar tadi siang, “Mau aku ketemu *****, tapi kok kethoke saiki cara berpakaiannya rodo medeni, Cah.”

Yo’a, yang di atas itu cuma pembuka. Kalo aku nggak ngobrol sama seorang temenku waktu di lab inovasi siang tadi, mungkin aja tulisan ini nggak bakal pernah ada. Jadi intinya, kalimat di atas itu adalah kalimat yang paling sering kudengar dari anak-anak Ilkomp sejak setahun terakhir ini. Obyeknya apalagi kalo bukan tentang gaya berpakaian seseorang yang dulu pernah akrab sama aku. Biasanya kalo aku nerima komentar semacam di atas, maka aku cuma menjawab, “Wah, mbuh yo. Mbiyen pas karo aku biasa wae, kok. Ra tau nggatekke, Dab” atau dengan nada guyon tapi kepengen aku bakalan ngomong, “Omongi wae, entuk salam seko aku. Bilang, bocahe ta’enteni neng kamar.”

Dan selanjutnya maka komentarku bakal dibalas, “Gayane… Ra kelingan jaman semono,” atau juga, “Rupamu, Joe. Koyo wani-wanio wae.” (Mohon maaf, bagi yang tidak menguasai J2SE, J2ME, JDK, ataupun Javascript, maka tidak bakal mengerti isi dialog di atas.)

Balik ke judul. Ini sebenernya bukan pengen mendiskreditkan seseorang. Sebenernya malah aku sudah prihatin sama hal yang kayak gitu sejak dulu. Tapi ya gimana ya, wajar kan kalo kekritisan seseorang itu baru muncul ketika sesuatu yang (sempat) dimiliki terusik keberadaannya? Alasan lainnya, lama-lama ya aku bosen juga ndengerin komentar-komentar buat seseorang yang sudah nggak ada hubungannya sama aku. Kayaknya memang sudah saatnya aku merilis pendapatku tentang hal ini kepada publik. Alhasil, kalo waktu dulu, ngeliat orang lain yang kayak gitu aku cuma bisa senyum-senyum ngenyek. “Sido ora e?” Begitulah komentarku dalam hati kalo boleh mengutip istilahnya Topik, temen KKN-ku yang kebetulan anaknya Warek UGM.

Jilbab, tapi pakaiannya ketat, celana model hipster (kadang kalo lagi mbungkuk cawetnya sampe keliatan), menonjolkan lekuk-lekuk tubuh yang bisa dibanggakan, kayaknya jadi makin sering aja kuliat di sepanjang keramaian Jogja. Prihatin sekaligus dongkol aja ngeliatnya. Mbak-mbaknya ini sebenernya ngerti esensi dari perintah berjilbab atau enggak, tho?

Aku sering sinis aja kalo ngeliat cewek-cewek yang kayak gitu (dan celakanya aku jadi tambah sering sinis akhir-akhir ini). Dalam pandanganku aku berpikir, “Halah, Mbak… Nek pengen pamer bodi mbok mending ra sah nganggo jilbab, opo sisan wae udo. Mbangane ngisin-ngisini Islam.” Jujur, aku berpendapat kalo hal-hal yang mereka lakukan itu memperkeruh citra agama Islam.

Aku berpendapat lebih baik mereka-mereka yang nggak berjilbab tapi kelakuannya baik. Lebih baik nggak berjilbab daripada berjilbab tapi pamer bodi. Lha piye, menurutku esensi berjilbab itu untuk menjaga pandangan kaum pria, untuk mencegah wanita dilecehkan dan dijadikan obyek seksual kaum pria. Nah, kalo berjilbab tapi pakaiannya tetap ketat dan menonjolkan lekuk-lekuk tubuh yang khusus dipunyai oleh seorang wanita, ya tetap aja jadi obyek seksual!

Aku nggak tau kalo temen-temenku cowok yang lain gimana. Tapi aku sendiri, aku hampir nggak pernah terangsang sama cewek hanya karena masalah rambut (secara kasat mata, jilbab cuma terlihat menutupi rambut dan leher, kan?). Aku jauh lebih sering terangsang kalo ngeliat cewek yang bodinya mbentuk, mencetak bagian-bagian khusus milik wanita sampai menonjol, nggak peduli dia pake jilbab atau enggak, dan aku pikir mungkin aja temen-temen cowokku yang lain juga kayak gitu. Gampangannya, dibanding cewek nggak berjilbab tapi pakaiannya nggak ngepress, aku lebih terangsang sama cewek berjilbab yang pakaiannya ngepress! (Jangan tuduh aku mesum. Aku cuma bicara realita aja.)

Ini permasalahan umat, menurutku. Apa gunanya mereka berjilbab tapi nggak paham tentang esensi dari berjilbab itu sendiri? Bagiku, jauh lebih mulia mereka yang tidak berjilbab dalam masalah ini.

Mungkin ada yang berpendapat cara berpikirku salah. Fine, nggak pa-pa. Aku sendiri pendukung setia kebebasan berpendapat. Karena aku pernah membaca sebuah pendapat tentang Jilbab Hati vs Jilbab Fisik. Di situ ditulis, lebih baik jilbab fisik duluan ketimbang jilbab hati. Penulisnya bilang, jilbab fisik itu lebih mudah, maka dahulukanlah yang mudah, setelah itu baru pikirkan tentang jilbab hati. Karena juga, siapa yang bisa menjamin umur manusia? Takutnya, ketika jilbab hati belum sanggup dipakai dan jilbab fisik juga belum dikenakan, kita terlanjur dipanggil sama Pemilik Nyawa kita. Nah, kalo gitu takutnya dosa kita jadi dobel. Jilbab hati enggak, jilbab fisik juga belum.

Yup, betul! Tapi entar dulu, kita nggak bisa menggeneralisir semua masalah. Bahkan dalam hal apapun kita tetap perlu melihat dari banyak sudut pandang. Masih banyak yang perlu dikaji lebih dalam dari masalah ini. Bukan sekedar mana yang lebih gampang.

Liat dulu apa motivasi seseorang dalam memakai jilbab. Kalo memang motivasinya bener-bener buat memperbaiki diri, bolehlah pake jilbabnya bertahap: fisik dulu, terus lama-lama levelnya makin meningkat sampe ke jilbab hati.

Tapi kalo motivasinya lain, ya nanti dulu. Sedikit cerita aja dalam kasusku ^_^, dulu si ***** jilbabannya juga bisa dibilang biasa-biasa aja. Pakaiannya nggak ngepress. Normal. Bukan gara-gara dia dulu pernah deket sama aku kalo aku bilang dulu caranya dia berjilbab sangat serasi. Tapi lama kelamaan, lhadalhah…, kok bukannya makin baik, malah sekarang jadi suka menonjolkan lekuk-lekuk tubuhnya (dan jujur ta’akui kalo dia dulu kurus, nggak semontok sekarang).

Mungkin normal kalo dia pengen jadi pusat perhatian cowok-cowok sekarang. Aku pun juga gitu, kok. Masih seneng kalo jadi pusat perhatian cewek-cewek. Cuma ya, akhirnya aku mendefinisikan kalo dia nggak paham atas esensi berjilbab itu sendiri. Atau malah aku jadi meragukan motivasinya berjilbab dulu. Lha gimana, lha wong bukannya makin baik malah makin “binal”! Gimana mau menjaga pandangannya cowok-cowok kalo gitu? Yang ada ya dia malah dapet komentar-komentar kayak di atas tadi. Dan aku nggak tau, apakah dia justru bangga dapet komentar-komentar kayak di atas itu?

Nah, inilah dia. Ini Jogja, Dab! Kota pelajar. Karena sebutan kota pelajar itu akhirnya banyak orangtua yang merelakan anaknya merantau ke Jogja buat nuntut ilmu. Di lain pihak, selain menuntut ilmu, si anak kadang-kadang jadi ngerasa lepas dari pengawasan. Berbuat seenaknya. Toh nggak ada yang ngawasin ini. Nggak ada yang cerewet dan nggak ada yang tau kalo dia mau ngapain.

Buat yang dasar agamanya kurang bagus, jadinya sulit membedakan mana yang sebenernya boleh mana yang nggak. Atau boleh jadi malah keenakan terus ketagihan ngelakuin hal yang sebenernya nggak boleh dilakuin. Lha iya, mana ada dosa yang nggak enak?

Sekali lagi ini Jogja, Dab. Aku akuin, kadang-kadang aku masih terlibat dengan dunia malam. Lebih jujur lagi, aku ngelakuin itu pada dasarnya cuma penasaran sama apa yang membuat mereka ketagihan dengan dunia malam, selain nggak pengen dibilang ndesit ^_^

Dan ternyata aku memang bertemu dengan bermacam-macam karakter setelah kenalan dengan mereka-mereka yang lebih dulu terlibat di situ. Yang aku tau, ada yang kalo siang kita bakal nemuin dia berjilbab dan bertatus sebagai mahasiswi tukang nyembuhin orang sealmamater dengan aku, tapi ketika malam jangan heran kalo kita nemuin dia pake rok mini banget dan tanktop di Hugo’s atau TJ’s. Jangan bertambah heran juga kalo dia pernah ngadain private party di rumahnya dengan tamu yang semuanya cowok sedangkan dia cewek satu-satunya. Lagi-lagi jangan heran kalo dia bilang alasannya berjilbab sekedar, “Ya, biar aku nggak dinilai anak nakal aja di kampus.” Atau oknum lain yang pernah hampir berhasil menjebak aku di kamar kosnya (Astaghfirullah!) dengan entengnya bilang sambil senyum-senyum nakal, “(Jilbab) Ini cuma buat nutupin cupang, kok.”

Masih banyak contoh yang lainnya lagi. Dan inilah realita lain dari motivasi seorang cewek untuk berjilbab! Tentang pendapat Jilbab Hati vs Jilbab Fisik tadi, aku nggak tau mana yang harusnya lebih dulu dilakukan dan mana yang lebih mulia. Aku nggak berhak nge-judge seseorang bener atau salah. Biar Tuhanku yang nentuin. Dia lebih tau. Maka kalo aku pribadi disuruh milih mana yang lebih baik, sebagai seorang manusia yang sudah diberi hak prerogatif oleh Tuhan untuk memilih, aku bakal lebih milih cewek nggak berjilbab tapi kelakuannya nggak minus daripada cewek berjilbab tapi dengan entengnya ngajak aku tidur dalam keadaan setengah mabuk.

Yang jelas, sekarang aku sudah cukup tenang dengan seorang gadis berjilbab di dekatku. Dan, Insya Allah, dia benar-benar berjilbab.....


Tubuh Di Jilbab, Hati Telanjang......

Beberapa waktu lalu, dalam suatu pengajian saya dan rekan-rekan pengajian melakukan perdebatan panjang tentang Jilbab, dan prilaku pemakainya, yang saya sebut dalam hal ini adalah "Tubuh berjilbab Hati Telanjang" Kenapa saya menulis seperti itu, karena kita bisa lihat pada kenyataan sehari-hari, banyak Wanita Muslim yang memakai jilbab masih berkelakuan layaknya masyarakat umum. hal itu dapat kita lihat dari Pemakaian jilbab, tetapi busana yang dikenakan membentuk lekuk tubuhnya, atau yang berjilbab tapi masih pegangan tangan dengan pria yang bukah muhrimnya atau Bahkan ada fenomena yang menurut saya sangat menghina Agama Islam, yaitu banyaknya Wanita berjilbab yang terjerembab dalam Sebuah Zina.(EA)

Menurut wikipedia Kata jilbab (bahasa arab: جلباب ) di Indonesia merujuk pada jenis pakaian berupa penutup kepala dari helaian kain, atau sering juga disebut dengan kerudung atau tudung . Pengertian ini sebenarnya salah kaprah dan hanya berlaku di Indonesia. Di negeri Islam lainnya , jilbab lebih merujuk pada pakaian terusan panjang menutupi seluruh badan kecuali tangan, kaki dan wajah yang biasa dikenakan oleh para wanita muslim. Penggunaan jenis pakaian ini terkait dengan tuntunan ajaran Islam untuk menggunakan pakaian yang menutup aurat atau dikenal dengan istilah hijab. Sementara kerudung sendiri di dalam Al Qur'an disebut dengan istilah khumur, sebagaimana terdapat pada surat An Nuur ayat 31 : "Hendaklah mereka menutupkan khumur (kerudung-nya) ke dadanya."

Menurut Muhammad Nashiruddin Al-Albany kriteria jilbab yang benar harus menutup seluruh badan, kecuali wajah dan dua telapak , jilbab bukan merupakan perhiasan, tidak tipis, tidak ketat sehingga menampakkan bentuk tubuh, tidak disemprot parfum, tidak menyerupai pakaian kaum pria atau pakaian wanita-wanita kafir dan bukan merupakan pakaian untuk mencari popularitas.

Pendapat yang sama sebagaimana dituturkan Ikrimah, jilbab itu menutup bagian leher dan mengulur ke bawah menutupi tubuhnya,sementara bagian di atasnya ditutup dengan khimâr (kerudung) yang juga diwajibkan (QS an-Nur [24]: 31).

Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya: Laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip ekor sapi untuk memukuli orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang dan berlenggak lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian. (HR Muslim)

Ketika jilbab hanya menjadi tren busana. inilah yang disebut berpakaian tapi telanjang. hijab yang benar adalah menutupi semua aurat tubuh (baik kulit maupun lekuk tubuh) kecuali wajah dan telapak tangan. Kalau anda mengenakan jilbab itu berarti menutup segalanya tidak cuma menutup aurat aja, tapi juga tingkah laku harus direm. Rasanya ngga pantas wanita yang memakai jilbab tapi masih suka tertawa terbahak-bahak, masih suka berpelukan di muka umum, masih suka berpakaian yang super ketat entah itu baju atau celana panjangnya....kamu juga lihat sendiri kan salah kaprah pemakaian jilbab dikalangan wanita muda.(EA)

Saat ini wanita muslim kadang Enggan menggunkan jilbab dengan alasan sebagai berikut:

  • Kesiapan mental untuk meninggalkan pola hidup saat ini
    Banyak yang merasa belum siap secara mental & hati nuraninya untuk memakai jilbab. Kita tahu sendiri gimana era globalisasi begitu kuat mempengaruhi pola pikir, tingkah laku, dan busana apalagi kaum wanita begitu banyak godaannya, baju yang stretch, rok mini, celana seksi, model rambut yang ada-ada aja. Keinginan untuk ikut mengenakan semua itu sangat kuat, sebagian besar ya pengaruh lingkungan & teman-teman kalau tidak mengikuti dibilang ketinggalan jaman. bukan berarti mereka itu ngga ngerti agama loh,malah banyak juga yang agamanya lumayan bagus tapimasih merasa belum siap...masih berupa niat aja.
  • Takut dengan respons lingkungan
    Ini juga banyak yang jadi kendala, seringkali lingkungan menganggap wanita berjilbab itu ngga oke diajak ngobrol soal segala macam, ngga bisa bergaul. Padahal belum tentu yach. Trus kalo berbuat salah sedikit langsung jadi pusat perhatian, Nah ini dia banyak yang belum siap untuk selalu bersikap sempurna...tuntutan ini dari lingkungan terasa besarnya.
  • Masalah kepraktisan
    Sudah jadi rahasia umum baju muslim berjilbab itu harganya lumayan mahal. Namanya wanita apalagi yang modern tetap ingin tampil cantik walaupun berjilbab...tapi banyak juga yang merasa ngga praktis untuk selalu pakai lengan panjang atau rok panjang. Tapi belakangan ini alhamdulillah sebenarnya mulai banyak mode pakaian yang sederhana tapi tetap bisa dipadupadankan dengan jilbab. Untuk ke kantorpun sebenarnya sudah banyak kelonggaran sekarang ini.

Sebagian wanita yang menggunakan jilbab hanya karena sekedar disuruh atau diwajibkan oleh orang tua, tempat belajar atau tempatnya bekerja. Jika telah keluar dari 'aturan' itu, maka lepas pula jilbab yang menutupi kepalanya. Mungkin karena itulah kain-kain itu tidak menutup secara benar kepala dan dada mereka. Sebagian lagi, memakai jilbab karena pada saat itu, jilbab terasa pas untuk dipakai dan lebih menimbulkan kesan 'gaya' dan kereligiusan agama. Apalagi jika diberi pernak-pernik di sana-sini. Jilbab yang seharusnya menutup keindahan wanita tersebut malah justru menambah keindahan itu sendiri. Ditambah lagi kesan agamis yang terasa nyaman di hati. "Wahai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu serta para wanita kaum beriman agar mereka mengulurkan jilbab-jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka mudah dikenal dan tidak diganggu orang. AllAh Maha pengampun lagi Maha penyayang." (Al Ahzab: 59)

Saya hanya berharap bahwa Wanita muslim dapat segera mengaplikasikan pemakaian jilbab sebab jilbab menjadi identitas utama bagi muslimah. Di mana pun anda berada bila anda mengenakan jilbab, kita dikenali sebagai muslimah. Dan setelah anda menjilbabkan Tubuh Anda, Kaum muslimah juga wajib menjilbabkan Hatinya dengan tidak lagi Berpeganagn atau tidak lagi berpelukan Dengan yang bukan Mahramnya., bahkan marak beredar rekaman Video Orang berjilbab melakukan Hubunga Seks(EA).

Helvy Tiana Rosa mengatakan: "jilbab bukan menjadi satu-satunya indikator ketakwaan Seseorang. Tetapi jilbab menjadi salah satu realisasi amaliyah dari keimanan kita" kerudung = penutup kepala, jilbab = penutup aurat. Semoga semua wanita muslim yang berjilbab dapat menjaga hati dan perbuatan. Karena anda selain membalutkan jilbab ke tubuh anda, anda juga harus membalutkan jilbab ke hati anda. (EA)

Karya Erwin Arianto

Semoga Bermanfaat...

Senin, 30 Mei 2011

Isu-Isu Simbol Illuminati di Opera Van Java (OVJ)

Sebuah fakta bahwasannya Illuminati sudah merasuki dunia pertelevisian di Indonesia. Kali ini Simbol Illuminati muncul dibeberapa program televisi swasta yg sangat terkenal. Trans7 dengan OVJ nya kini melambung tinggi yang semakin digemari oleh penikmat acara televisi di seluruh penjuru. Sebuah penampakan simbol Mata Satu alias simbol Illuminati pemuja Dajjal yang ada pada OVJ episode ini. Sangat jelas terlihat. Entah ini kebetulan semata atau hal yang disengaja oleh tim OVJ.

Simbol Mata di Kursi

Apakah trans corp memang dipimpin oleh kelompok illuminati, atau disusupi kelompok illuminati, untuk meng-kampanye-kan simbol-simbol nya…??? Atau hanya kebetulan semata…??? Di program lain ada simbol lagi yang menampilkan bentuk mata satu dalam segitiga/piramid.
Lambang TRANS TV

Program Lain


PENGERTIAN   ILLUMINATI

Illuminati (dari perkataan 'illuminate' bermaksud menerangi) adalah sebuah organisasi sulit terhasil dari gabungan pertubuhan kaum pagan khasnya Kabbalah-Yahudi dan kaum Kristian yang murtad dari agama mereka. Illuminati pada asalnya adalah berasaskan pengetahuan rahsia yang kononnya dicapai oleh kaum pagan sejak turun temurun yang lebih kepada dunia sihir,ramalan astrologi dan mistik sesat.Pengetahuan ini akhirnya diminati pula oleh kaum Kristian yang mula tidak percaya dengan agama mereka akibat kelemahan-kelemahan yang terdapat di dalamnya termasuk kecelaruan konsep Triniti dan kesahihan Bible yang bercampur aduk dengan tulisan paderi.

Menurut sejarah moden Illuminati, pertubuhan ini telah ditubuhkan oleh Adam Weishupt (mati pada tahun 1830M) pada tahun 1776M. Dia yang merupakan salah seorang anggota Freemasonry telah keluar dari Kristian dan menubuhkan pertubuhan ini.Sebelum itu, dia telah dikunjungi oleh tokoh-tokoh Yahudi Jerman untuk menarik dirinya ke dalam sarang Freemason dan mistik Kabbalah. Dia yang juga adalah seorang profesor Teologi di Universiti Angold Stadt, Jerman telah menganut fahaman Ateisme.

Perkataan Illuminati dinisbatkan kepada salah satu daripada kumpulan mazhab Yahudi iaitu kumpulan Illuminati yang dianggotai golongan bijaksana (hukama) Yahudi.Dalam bahasa Arab pula perkataan Illuminati bermaksud al-Nuraniyyin.Ini berasal dari salah satu nama Iblis yang dinisbatkan kepada 'bintang pagi' yang bercahaya terang atau dengan nama panggilannya ialah Lucifer.Oleh itu,perkataan ini diambil dari maksud Lucifer itu sendiri iaitu 'Pemegang Cahaya'.Pertubuhan ini dibiayai oleh Rothschid yang merupakan gedung kewangan Yahudi.

Adam Weishupt percaya bahawa dunia ini patut berubah mengikut kehendak Iblis dan dia juga percaya keamanan dan kestabilan berserta hidup gembira adalah mengikut sistem Iblis.Untuk mencapai matlamat ini,dia telah membuat helah dengan mengatakan dunia ini patut dipimpin oleh orang-orang yang berwibawa sahaja dan dia telah berjaya menarik lebih kurang dua ribu orang untuk menjadi pelaksana kepada agenda yang telah dirancang olehnya dengan mendapat sokongan anggota Freemasonry peringkat tertinggi.Pengikut-pengikut ini memang mempunyai berkemahiran tinggi dalam semua aspek kehidupan dunia telah membina markas-markas sulit di seluruh dunia yang diberi nama sebagai 'Lodges of The Grand Orient' untuk melaksanakan agenda Dajal Laknatullah yang merekrutnya.

Tujuan asas Illuminati ialah menguasai dunia dan isinya.Dengan itu mereka dapat melaksanakan apa jua kehendak mereka sendiri.Namun begitu mereka bukanlah yang sebenar-benarnya memegang kuasa di Illuminati ini.Terdapat 'The Hidden Hand' yang memantau mereka.Dia adalah Dajal Laknatullah Al-Muntazhor, manusia berwatak syaitan yang dilengahkan ajalnya.

Tanggapan:
wakakakakak ada-ada aja. Terserah Anda untuk menyikapinya.


Sumber :
http://pesan-hari-akhir.blogspot.com/2010/11/apa-itu-illuminati.html

Rabu, 25 Mei 2011

Kiamat sudah dekat


Pakai Legging dan bercelana ketat dengan jilbab Mencemarkan image islam
==========================
======================


Pemandangan wanita berjilbab dengan celana celana ketat, baju ketat, baju tipis dan singkat sudah menjadi pemandangan mata setiap hari saat kita berada di jalan,Dikampus dsb. Tak kurang juga pakaian wanita yang berjilbab lebih seksi dari wanita tidak bejilbab. Tidak kurang juga wanita berjilbab lebih buruk perangainya dari wanita tidak berjilbab

Tanda Benarnya Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ
كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat:
[1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan
[2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring.
Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.”
(HR. Muslim no. 2128)


BERJILBAB IKUT SYARIAT ATAU IKUT FASHION SEMATA2?
=====================================
Bila wanita menjaga auratnya dari pandangan lelaki bukan mahram, tidak hanya dia menjaga kehormatan dirinya, malah maruah wanita mukmin keseluruhannya.

Harga diri wanita terlalu mahal. Ini karena syariat telah menetapkan agar wanita berpakaian longgar dengan warna yang tidak menarik serta menutup seluruh badannya dari kepala hingga ke kaki.

Kalau dibuat perbandingan dari segi harta dunia seperti intan dan berlian, ianya dibungkus dengan rapi dan disimpan pula di dalam lemari besi yang berkunci.
Begitu juga diumpamakan dengan wanita, karena wanita yang bermaruah tidak akan memamerkan tubuh di khalayak umum.

Mereka masih bisa tampil di hadapan masyarakat sesuai dengan garis syarak.Wanita tidak seharusnya mengorbankan maruah dan dirinya semata-mata untuk mengejar pangkat, derajat, nama, harta dan kemewahan dunia.
Menyentuh mengenai pakaian wanita, Alhamdulillah sekarang telah banyak wanita yang menjaga auratnya, setidaknya dengan memakai tudung.Dapat kita saksikan di sana sini wanita mulai memakai jilbab .. Pemakaian jilbab penutup aurat sudah melanda dari tingkat bawah hingga ke tingkat atasa. dari golongan siswa sekolah sampai pekerja kantor.

Meskipun berbagai gaya jilbab diperaga dan dipakai, namun pemakaiannya masih tidak lengkap dan sempurna.kalo masih lehernya terlihat, dada dan sebagainya.Juga ada yang memakai jilbab, tetapi disaat yang bersamaan ia memakai celana ketat / legging dan sebagainya. berbagai warna dan berbagaii fashion jilbab juga dirancang untuk wanita-wanita Islam kini.

Ada contoh jilbab yang dipakai dengan songkok di dalamnya, dihias pula dengan kerongsang (broach) yang menarik.

Malah labuci warna-warni dijahit pula di atasnya.Dan berbagai-bagai gaya lagi yang dipaparkan dalam majalah dan surat khabar fesyen untuk tudung.
contoh diatas bukan bertujuan untuk membuat fitnah, sebaliknya menambahkan fitnah ke atas wanita. padahal sepatutnya pakaian bagi seorang wanita mukmin itu adalah bukan saja menutup auratnya, malah sekaligus menutup maruahnya sebagai seorang wanita.

Yaitu pakaian dan jilbab yang tidak menampakkan bentuk tubuh badan wanita, dan tidak berhias-hias yang mana akan menjadikan daya tarikan kepada lelaki bukan mahramnya.Sekaligus pakaian boleh melindungi wanita dari menjadi bahan gangguan lelaki yang tidak bertanggungjawab.

Bilamana wanita bertudung tetapi masih berhias-hias, maka terjadilah pakaian wanita Islam sekarang walaupun bertudung, tetapi semakin membesarkan riak dan bangga dalam diri.

Sombong makin bertambah, lalu jalan mendabik dada.Terasa tudung kitalah yang paling cantik, up-to-date, sofistikated, bergaya, ada kelas dan sebagainya.Berjilbab, tapi masih ingin bergaya.

Kesimpulannya, jilbab yang kita pakai tidak membuahkan rasa kehambaan.Kita tidak merasakan diri ini hina, banyak berdosa dengan Tuhan maupun dengan manusia.Kita tidak terasa bahwa menegakkan syariat dengan berjilbab ini hanya satu amalan yang kecil yang mampu kita laksanakan.

Kenapa hati mesti berbunga dan berbangga jika boleh memakai jilbab?
--------------------------------------------------------------------------------
Ada orang berjilbab tetapi lalai atau tidak bersembhyang.
Ada orang yang berjilbab tapi masih berkepit dan keluar dengan lelaki.
Ada orang berjilbab yang masih terlibat dengan pergaulan bebas.
Ada orang berjilbab yang masih menyentuh tangan-tangan lelaki yang bukan mahramnya.
Dan bermacam-macam lagi maksiat yang dibuat oleh orang-orang berjilbab termasuk kelas besar seperti zina, khalwat dan sebagainya.
Jadi, nilai jilbab sudah dicemari oleh orang-orang yang seperti ini.
Orang Islam lain yang ingin ikut jejak orang-orang bberjilbab pun tersekat melihat sikap orang-orang yang mencemari hukum Islam.



Bagaimana lelaki-lelaki ISLAM di luar sana mau menahan nafsu..?
Bilamelihat perempuan ISLAM pakai ketat dan seksi seperti itu...???

memang Boleh dikatakan setiap hari kaum lelaki berperang dengan nafsu dibuat "aduhaii", tak tau sampai mana bisa tahan. simple saja, boleh dikatakan setiap hari hidup ini berhadapan dengan perempuan-perempuan yang mengairahkan depan belakang kanan kiri (celakalah keatas kamu!!!).

Bagaimana lelaki-lelaki ISLAM di luar sana mau menahan nafsu..?
Bila melihat perempuan ISLAM pakai ketat dan seksi seperti itu..
Di bulan Ramadhan pula ..?

subhanallah

Andai saja wanita mengerti apa yang di pikirkan seorang laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka pasti tak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali, bagi mereka yang memang sudah punya niat untuk menarik lelaki dengan aset berharga yang mereka punya.